http://download.feb.unair.ac.id/artikel-ekonomi-dan-bisnis/615-penerapan-teknologi-informa
sumber : Dr. Sumarno Zain, SE, MBA, Akresume artikel
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI INDONESIA
DALAM MEMPEROLEH KEUNGGULAN BERSAING
Kekuatan organisasi dapat diperoleh dari pengetahuan dimana ditemukan dan bagaimana memperoleh kembali data secara cepat. Komputer mempunyai potensi yang jelas dalam bidang ini. Paket data base bersama dengan jaringan mikrokomputer memberikan fleksibilitas yang besar bagi manajer secara perseorangan untuk melacak data apapun yang dianggap penting, mengingat teknologi yang sangat canggih untuk memiliki database yang menyeluruh untuk perusahaan telah dikembangkan.
Management information system muncul untuk menyimpan dan mengambil kembali data secara efisien, maupun untuk menyediakan informasi bagi manajemen di semua tingkat melalui laporan dan database. Model analisis menyediakan alat untuk mempelajari problem pengambilan keputusan secara kuantitatif. Forecasting dan operation research merupakan model analisis yang berguna dalam pengambilan keputusan yang banyak digunakan. “sistem berbasis komputer yang bersifat interaktif untuk membantu pengambil keputusan menggunakan data dan model untuk memecahkan problem yang tak terstruktur”. Decision support systems dimaksudkan untuk membantu mengambil keputusan tertentu, secra individual maupun dalam kelompok, daripada untuk seluruh organisasi. Dengan menggunakan personel komputer, pengambil keputusan (stafnya) dapat menggunakan beraneka teknik analisis, menyadapkan database pusat atau database khusus untuk DSS untuk informasi khusus secara tepat waktu, menampilkan hasilnya dalam format apapun yang dikehendaki.
Dalam industri tertentu, seperti perbankan, penerapan teknologi sampai tahapan tertentu sudah merupakan keharusan. Dalam hal ini suatu perusahaan yang ketinggalan dalam penerapan teknologi ini akan mengalami kerugian dalam persaingan. Ukuran perusahaan mempengaruhi tingkat penerapan teknologi informasi. Perusahaan besar cenderung untuk menerapkan teknologi informasi pada tahapan yang lebih tinggi. Perusahaan dalam skala yang cukup besar pada umumnya telah menerapkan MIS meskipun belum optimal. Personal computing juga telah dilakukan meskipun masih sederhana misalnya dengan menggunakan spreadsheet.
Indonesia belum menerapkan teknologi informasi secara optimal. Membuka kesempatan bagi perusahaan untuk menggunakan sebagai alat untuk memperoleh keunggulan dalam bersaing. Penerapan decition support system merupakan salah satu dari kesempatan ini. Sebagai contoh kelangkaan tenaga ahli perbankan yang pernah terjadi, dan mungkin masih terjadi untuk bidang tertentu, sebenarnya membuka kesempatan untuk menerapkan teknologi expert system misalnya untuk analisis kredit. Creditscoring dengan menggunakan model stastik atau expert system maupun artficial intelligence. Model ini yang telah sukses diterapkan dalam analisis kredit untuk kredit konsumsi di luar negeri dan kini tengah dicoba untuk menerapkan untuk kredit komersial.
Penerapan expert system ataupun decition support system pada umumnya hanyalah salah satu contoh penerapan teknologi informasi yang bisa dilakukan untuk memperoleh keunggulan bersaing. Kesempatan untuk memperoleh keunggulan bersaing melalui penerapan teknologi dalam bidang lain masih terbuka luas. Yang perlu dilakukan adalah mengantisipasi perubahan dalam lingkungan bisnis serta perkembangan teknologi informasi sehingga dapat menerapkan teknologi tadi sebelum pesaing melakukannya sebagai suatu cara untuk memperoleh keunggulan bersaing.
Perubahan lingkungan bisnis yang cepat memerlukan fleksibilitas organisasi dalam menangani perubahan tadi. Struktur organisasi yang didasarkan pada organization hierarchy selalu kaku dan tidak sesuai lagi dengan tuntutan perubahan. Karena itu diperlukan pergeseran dari struktur organisasi yang didasarkan pada network dan business team yang lebih adaptive dan dinamis.